Jedi_Blog
Selasa, 01 Desember 2009
Real Time Systems
Real Time Systems (RTS)
Oleh:
Yediya Kristia Putra
Prodi. Teknik Informatika
115090002
Abstraksi :
Adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat ini sangat mendukungnya sebuah teknologi oleh real time system. Real Time Systems adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Dapat dikatakan bahwa maksud dari RTS ini adalah User yang berinteraksi secara langsung dan menggunakan waktu yang nyata dengan berbagai perangkat dan media tertentu. Manfaat dengan adanya RTS ini adalah Kemudahan kita dalam mencari atau mendapatkan berbagai informasi secara langsung dan masih baru (Up to Date). RTS juga memudahkan kita sebagai pengguna untuk saling berinteraksi satu dengan yang lain dan dengan siapapun tanpa perlu membuang – buang waktu.
Keyword: RTS (Real Time Systems)
1. Pendahuluan
Real time sistem adalah sistem waktu nyata. Maksudnya adalah sebuah proses dimana kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Real time sistem adalah proses yang harus melakukan perhitungan dengan waktu tertentu. Pada saat ini real time sistem menjadi topic yang sangat penting dalam industri perangkat lunak. Aplikasi dari real time sistem ini dapat ditemukan di hampir setiap bidang sistem operasi dan jaringan penelitian. Real time system juga sangat berpengaruh dalam bidang komputasi. Kita dapat berkomunikasi secara online, atau melakukukan bisnis secara praktis dengan real time system.
2. Latar belakang
Banyak orang yang mungkin sudah pernah mendengar tentang Real Time System atau yang biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Sistem Waktu nyata, tetapi besar kemungkinan dari kita yang yang sudah pernah mendengar tadi betul-betul paham akan konsep Real Time System yang benar . Real Time System adalah suatu sistem yang harus memenuhi suatu batasan waktu tertentu, sehingga apabila system tersebut tidak bisa memenuhi batasan waktu tersebut maka akan menimbulkan beberapa kerusakan ataupun dapat mengakibatkan kegagalan dari system tersebut.
Pada awalnya, istilah real time digunakan dalam simulasi. Memang sekarang lazim dimengerti bahwa real time adalah "cepat", namun sebenarnya yang dimaksud adalah simulasi yang bisa menyamai dengan proses sebenarnya (di dunia nyata) yang sedang disimulasikan.
Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.
Pada sistem waktu nyata, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil.
Sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.
3. Maksud dan Tujuan
Keterbatasan waktu membuat kita seolah sangat sulit mencari, memperoleh serta mendapatkan berbagi informasi dengan cepat, dan pada akhirnya terciptalah sebuah system yang mempunyai konsep dan tujuan positif yaitu mempermudah berinteraksi jarak jauh dalam waktu yang cepat, memperoleh informasi dengan cepat dan masih banyak hal lainnya yang bisa kita dapatkan melalui Real Time System.
4. Permasalahan
Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.
5. Ruang Lingkup
RTS sanagat bermanfaat dan sudah banyak bisa ditemui oleh pengguna-pengguna jaman ini. Buktinya jika kita ingin mengambil uang dengan cara cepat dapat mengambilnya melalui ATM. Ada juga jika kita ingin berinteraksi dengan sanak saudara atau teman jarak jauh namun kita ingin berinteraksi secara cepat dan terasa dekat, bisa dengan applikasi chatting. Jadi, RTS ini mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Dalam segala aspek umur, semua pengguna dapat menggunakannya. Keterbatasan RTS ini adalah pada gangguan-gangguan seperti Maintenance dan lain-lain.
6. Metodologi
Dalam Real-Time System ada beberapa konsep dasar yaitu :
a. Paralel Processor
yaitu sebuah metode yang menerapkan beberapa prosessor (n prosessor) untuk mengerjakan satu tugas dengan kompleksitas tinggi atau tugas dengan jumlah yang banyak. Dengan menerapkan banyak prosesor diasumsikan tugas akan cepat diselesaikan. Gambar 1 dan 2, menggambarkan kurva perbedaan antara pengolah dengan satu prosessor dan dua prosessor.
b. MSB (Most Significant Bit) First
yaitu sebuah metode penjumlahan bit dengan cara menjumlahkan dari sisi sebelah kiri (Most Significant Bit), dengan nilai bit yang terbesar.Cara ini akan cepat menghasilkan nilai yang mendekati nilai sebenarnya. Jika digambarkan dengan kurva, maka terlihat perbedaannya, yaitu pada LSB Fisrt dan MSB First.
c. Sampling
yaitu sebuah metode untuk menjumlahkan secara cepat dengan cara mengambil sample data secara acak (random sampling) dari populasi data. Data yang telah diambil dijumlahkan dan kemudian dikalikan dengan bilangan berdasarkan pembagian jumlah sampel dari total sampel. Hasilnya akan mendekati nilai sebenarnya. Dengan cara ini memungkinkan pemberian nilai dengan cara estimasi pada saat belum diberikan waktu proses, sehingga dihasilkan proses yang lebih cepat.
d. Heuristic
yaitu sebuah metode yang menggunakan pengalaman sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan pengalaman tersebut, tugas akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya menggunakan teknologi sistem cerdas atau sistem pakar.
e. Seleksi
yaitu sebuah metode yang akan mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyeleksi dan mengurutkan (sorting) dari nilai yang terbesar ke nilai yang terendah (decreasing). Setelah diurutkan kemudian dijumlahkan, hasilnya akan mendekati nilai totalnya.
f. Pre-Processing
yaitu sebuah metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyiapkan hal-hal yang akan diproses sebelum waktu proses dimulai atau tugas belum datang. Proses lebih cepat karena sebagian tugas telah dikerjakan sebelum waktu proses dimulai.
g. Compression
yaitu metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara mengompres data yang akan diolah. Jika data yang diolah adalah data terkompres, maka akan dihasilkan proses yang lebih cepat jika dibandingkan dengan data yang tidak terkompres. pada metode ini juga harus diperhatikan waktu yang dibutuhkan kompresi dan dekompresinya.
h. Hardware-isasi
yaitu metode untuk mempercepat proses pengerjaan tugas dengan cara meng-hardware-kan software yang dipakai dalam pengerjaan tugas. Meng-hardware-kan software berarti mengurangi beban pengolah dan berarti pula mempercepat kinerja pengolah sehingga dihasilkan pengerjaan yang cepat.
7. Pembahasan
Suatu sistem komputasi dinamakan real-time jika sistem tersebut dapat mendukung eksekusi program / aplikasi dengan waktu yang memiliki batasan, atau dengan kata lain suatu sistem real-time harus memiliki :
1. Batasan waktu dan memenuhi deadline, artinya bahwa aplikasi harus menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang telah dibatasi atau ditentukan.
2. Dapat diprediksi, artinya bahwa sistem harus bereaksi terhadap semua kemungkinan kejadian selama kejadian tersebut dapat diprediksi.
3. Proses bersamaan, artinya jika ada beberapa proses yang terjadi bersamaan, maka semua deadline nya harus terpenuhi.
4. Dapat mengerjakan hal-hal yang penting saja, mengatur strategi task-task mana yang harus dikerjakan lebih dahulu.
5. Membuat processor agar bekerja lebih cepat, sehingga dapat ditingkatkan jumlah taskyang diselesaikan.
6. Menemukan tingkat effisiensi waktu.
7. Waktu proses merupakan sesuatu yang vital dan dianggap penting.
8. Suatu sistem dimana respon tepat waktu oleh komputer merupakan hal yangdianggap vital.
Pengertian real time sistem
Ada beberapa pengertian tentang real time systems. Diantaranya :
1. berkaitan dengan kerangka waktu yang dikenakan oleh kendala eksternal. Operasi real time adalah operasi dimana aktivitas mesin sesuai dengan persepsi waktu manusia atau operasi di mana operasi komputer
dilanjutkan dengan kecepatan yang sama sebagai proses fisik atau eksternal. Real-time operasi merupakan karakteristik dari sistem pengolahan transaksi, aplikasi ilmiah, dan di area lain di mana komputer harus menanggapi situasi saat terjadi (misalnya, menghidupkan grafis dalam flight simulator atau membuat koreksi berdasarkan pada pengukuran).
2. Komunikasi online secara langsung. istilah ini mengacu kepada beberapa jenis transmisi informasi. Contohnya, real time program chatting. Orang-orang bisa berkomunikasi secara langsung hanya dengan mengetikkan kata-kata di sebuah software online.
3. Solusi dimana suatu system perhitungan berlaku, katakanlah satu detik waktu yang berjalan dapat dicapai dalam satu detik atau kurang dari waktu komputasi.
4. Sistem yang menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Apabila respon komputer melewati batas waktu, maka akan terjadi kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini biasanya digunakan untuk memantau atau mengontrol peralatan telekomunikasi dan jaringan computer yang biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.
5. Sebuah program yang ketepatan operasinya tergantung pada hasil logika komputasi dan waktu suatu hasil diproduksi.
Karakteristik real time sistem
1. Besar dan Kompleks. Bervariasi dari beberapa ratus baris assembler atau C sampai 20 juta baris Ada yang diperkirakan.
2. Control komponen sistem terpisah. Perangkat beroperasi secara paralel di dunia nyata.
3. Fasilitas untuk berinteraksi dengan hardware bertujuan khusus.
4. Campuran dari Hardware / Software. Beberapa modul diimplementasikan dalam perangkat keras, bahkan seluruh sistem.
5. Aman dan Handal.
6. response waktu terjamin. Efisiensi penting, tetapi prediktabilitas lebih penting.
Contoh aplikasi real time system
1. perekaman suara
2. pendeteksian sidik jari
3. penggunaan mesin ATM
4. proses isi ulang pulsa
5. penggunaan SMS
6. pengaturan temperature blower
7. pemakaian microwave
kriteria real time sistem
1. Software yang dihardwarekan. Akan meningkatkan kecepatan proses kerja sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.
2. System Pakar / Sistem Cerdas. Membuat suatu computer melakukan pekerjaan secara baik seperti yang manusia kerjakan dengan memberikan software.
3. Seleksi / Sorting. Mengurutkan sesuatu data tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pada saat terjadi pengambilan keputusan.
4. Scheduling. Mem-prepare suatu pekerjaan agar tidak bentrok.
5. Parallelism. Mempercepat proses eksekusi suatu program.
6. Data Reduction. Pengurangan terhadap data-data yang tidak digunakan.
7. Prediction. Memperkirakan suatu proses eksekusi data
8. Sampling. Mengambil sample data tertentu untuk digunakan.
Klasifikasi real time system
Response Time dan dampaknya, maka komputasi real-time dapat dibedakan menjadi :
1. Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
Sistem hard real-time dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan jaminan waktu tertentu. Jika kebutuhan waktu tidak terpenuhi, maka aplikasi akan gagal. Dalam definisi lain disebutkan bahwa kontrol sistem hard real-time dapat mentoleransi keterlambatan tidak lebih dari 100 mikro detik. Secara umum, sebuah proses dikirim dengan sebuah pernyataan jumlah waktu dimana dibutuhkan untuk menyelesaikan atau menjalankan I/O. Kemudian penjadual dapat menjamin proses untuk selesai atau menolak permintaan karena tidak mungkin dilakukan. Mekanisme ini dikenal dengan resource reservation. Oleh karena itu setiap operasi harus dijamin dengan waktu maksimum. Pemberian jaminan seperti ini tidak dapat dilakukan dalam sistem dengan secondary storage atau virtual memory, karena sistem seperti ini tidak dapat meramalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi suatu proses.
2. Sistem Soft Real-Time ( SRTS )
Komputasi soft real-time memiliki sedikit kelonggaran. Dalam sistem ini, proses yang kritis menerima prioritas lebih daripada yang lain. Walaupun menambah fungsi soft real-time ke sistem time sharing mungkin akan mengakibatkan ketidakadilan pembagian sumber daya dan mengakibatkan delay yang lebih lama, atau mungkin menyebabkan starvation, hasilnya adalah tujuan secara umum sistem yang dapat mendukung multimedia, grafik berkecepatan tinggi, dan variasi tugas yang tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak mendukung komputasi soft real-time.
3. Semi Hard Real-Time System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS )
Metoda ini merupakan gabungan antara Semi Hard Real-Time System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS ). Dengan demikian waktu deadlinenya lebih pendek jika dibandingkan dengan soft real-time ( SRTS ).
4. Interaktif Deadline ( Waktu Deadlinenya Bisa Ditawar )
Pada interaktif real-time, maka waktu deadlinennya bisa ditawar, artinya tidak secara mutlak pada titik tertentu, tetapi tergantung dari kesepakatan yang ditentukan dan fleksibel.
5. Probabilistic / Statistik
Metode ini biasanya menggunakan teori probabilitas / teori kemungkinan dengan metoda statistik.
6 Intelligence RTS
Metode ini biasanya menggunakan Expert Systems / Kecerdasan buatan / Artifial Inteligence atau Kendali Cerdas, yaitu sebuah metode yang menggunakan pengalaman sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan pengalaman tersebut, tugas akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya menggunakan teknologi sistem cerdas atau sistem pakar
Disain dan implementasi real time system
1. spesifikasi dan analisis
• Kebutuhan Specs
• Desain Specs
2. Implementasi
•Hardware platform
•OS kernel
•Bahasa pemrograman
•Kode generation. Coding
3.validasi
•testing
•verifikasi
Contoh pengapplikasian Real Time system :
Real time system harus lebih banyak diandalkan meliputi perangkat keras individu maupun komponen perangkat lunak. Itu semua harus mampu bekrja dalam lingkungan yang keras, seperti gangguan elektromagnetik dan partikel dasar radiasi yang dapat dengan cepat mengubah kinerja komputer.
Dalam perhitungan real time terutama dalam penyelesaian karena semua permasalahan dalam pengembangan komputer, kesalahan dalam perhitungan, dan OS juga berpengaruh dalam perhitungan real time, dengan adanya penambahan kompleksitas dan ketidak luesan yang harus ditemui.
Sebagai contoh ambil task scheduling. Maksud dari task tersebut dalam system umum adalah benar adanya, yang mana kita maksudkan bahwa sumber komputer harus disebarkan kepada user-user yang menggunakannya. Ini biasanya dicapai dengan menggunakan "round robin scheduling". Masing-masing proses dikumpulkan menggunakan time slice, komputer mengeksekusi proses sampai salah satu dari mereka telah selesai. Bisa menghentikan akses disk atau mengganggu maupun menghentikan time slice. Komputer lalu menghubungkannya dari proses lain. Dimana mungkin variasi dari tema dasar. Sebagai contoh time slice dapat bevariasi menurut bagaimana waktu yang telah dieksekusi telah dikeluarkan dari task.
"Round robin scheduling" menjamin bahwa user tidak akan mendapatkan ketidakseimbangan bagian dalam servis komputer. Seperti tidak dapat bekerja dalam aplikasi real-time.
Contoh 1.1
sebagai komputer yang mengendalikan pesawat. Diantara task tersebut adalah menjaga stabilitas dan menjaga temperatur kabin agar dapat diterima tanpa batas. Andaikata pesawat bertemu halangan yang membuat tidak stabil untuk sementara waktu. Jika kita menggunakan "round robin scheduling" untuk aplikasi ini, komputer akan menghubungkan bagian yang terus membuat kinerja pembetulan layak untuk dimanfaatkan dengan memastikan temperatur kabin benar. Hasilnya akan hancur dan kenyataannya apabila pada kabin temperatur maksimum akan kurang membuat penumpang kurang nyaman jika pesawat oleng. Apa kami ingin memberi pemeliharaan-stabilitas tugas prioritas sangat tinggi, yang memastikan bahwa bila kestabilan terancam, semua task yang bertentangan mendorong semuanya dan mengizinkan task yang penting-semua cukup putaran komputer.
Mari kita mengambil contoh yang kedua dimana solusi untuk masalah bentuk berbeda karena batas waktu yang real-time. Menyembunyikan itu biasa di dalam komputer; Mereka mengurangi waktu efektif memori-akses dan menambah rata-rata throughput. Disana ada dua jalan untuk menyediakan tempat menyembunyikan. Salah satu untuk mengizinkan proses eksekusi berjalan dengan benar untuk memakai seluruh cache area. Penyimpan ini penilaian yang salah ( dan karena itu waktu efektif akses-memori) lemah dan mendekati mengambil oleh sistem tujuan-umum. Akan tetapi dari real-time merencanakan pendirian, pendekatan ini mempunyai akibat sampingan yang tidak enak bagaimana membuat task lari dengan waktu yang kurang dapat diramalkan.
Contoh 1.2
Andaikan proses A mengambil t1 detik untuk menjalankan bila ini tidak mengganggu oleh proses lain. Anggap apa yang terjadi jika A mendapatkan lebih dahulu oleh proses lainnya. B, dan kemudian mengambil atas dari mana ini berhenti bila B selesai. Lihat figur 1.2. t2.1 + t2.2 ?tidak harus! ini karena bila B melaksanakan ini boleh A telah memindahkan sebagian dari mulai lagi dan jalan masuk salah satu dari memindahkan baris ini, tempat menyembunyikan hasil yang salah dan akses waktu lebih besar dari ini akan telah jika B tidak [pernah] berjalan dan mengganggu barang. Sebagai hasilnya, t2.1 + t2.2 kemungkinan besar untuk menjadi lebih besar dari t1 pelaksanaan waktu dari akan bergantung ( di antara banyak barang lain) di seringnya mendapatkan lebih dahulu dan pada apa terjadi kepada tempat menyembunyikan atas setiap hak membeli lebih dahulu.
Adalah penting bahwa pelaksanaan task waktu dapat diramalkan mengizinkan perancang ke figur keluar jika semua tugas kritis akan menjumpai batas waktu mereka. Jika efek tempat persembunyian membuat task lari dengan waktu yang tak dapat diramalkan. Ini mungkin sebenarnya lebih baik dari segi pandangan perancang.
Sistem real-time komputer berbeda dengan tujuan umum dari rekan mereka. Pertama, mereka lebih banyak spesifik dalam aplikasi mereka, dan yang kedua akibat kegagalan mereka lebih drastis.
Komputer real-time biasanya di desain khusus untuk membuat aplikasi khusus. Sebagai contohnya untuk mengontrol sebuah pesawat udara yang sesungguhnya. Kelebihan ini berupa karakter dari aplikasi dan lingkungan operasi yang lebih di kenal dari pada tujuan umum suatu mesin. Kesimpulannya, ini mungkin untuk dapat menyelaraskan sistem real-time yang lebih dengan peforma terbaik.
Karena akibat dari kegagalan yang lebih parah dalam sistem real-time dari tujuan umum rekan mereka seperti sistem yang membutuhkan spesifik lebih cermat dan performa mereka lebih bagus, untuk itu kita membutuhkan bahasa spesifikasi dan ukuran kinerja yang sanggup untuk memperkirakan perhitungan waktu. Kita memerlukan hal di antara lain yang dapat menjalankan waktu program pelaksanaan untuk model nyata dari perangkat lunak dan perangkat keras yang memberikan task untuk processor dan jadwal mereka, sehingga mereka dapat menjumpai deadline dan untuk perkembangan mekanis oleh sistem yang mana bisa pulih dengan cepat dari kegagalan oleh sebuah kesalahan suatu komponen individu. Kita dapat menyimpulkan dari persoalan ini secara terperinci.
Contoh 1.3
situasi yang kontras dari seorang insinyur yang sedang mendesain sebuah komputer untuk mengontrol sebuah mesin jet dengan seorang merancang sebuah tujuan umum pekerjaan. Desain mesin pengontrolan itu tahu dengan tepat beban kerja yang harus di jalankan oleh sistem tersebut. Dia tahu, misalnya (secara kasar) berapa banyak waktu per detik yang di butuhkan untuk mengatur posisi atau tempat mesin. Sama baiknya dengan seberapa panjangnya untuk mengambil dan memperhitungkan masing-masing tempat. Seorang perancang pekerjaan secara jelas memiliki sebuah wilayah aplikasi umum ( e.g mesin itu mungkin di proyeksikan untuk penggunaan grafik dan aplikasi multimedia lebih banyak), tetapi dia tidak mengetahui secara tepat software apa yang digunakan agar mesin tersebut dapat berjalan. Bahkan jika ia memperoleh keajaiban dari tuhan dan dapat meramalkan apa setiap salinan yang dapat membuat mesinnya bekerja, ini tidak akan sesuai untuk satu tipe user, mungkin membuat hal itu lebih buruk untuk tipe user yang lain. Hal ini menggaris bawahi tentang apa yang kami katakan mengenai rancangan real-time (khususnya kesulitan perancangan real-time) lebih mempunyai banyak informasi mengenai kondisi operasi secara umum dari produknya lalu mengerjakan maksud umum dari rancangan pekerjaan.
Bagaimanapun juga insinyur real-time itu memiliki sebuah beban yang lebih berat dari pencapaian pertemuan kinerja dari pada tujuan umum rekannya. Jika sebuah variabel putaran mesin jet tidak mendapat pekerjaannya untuk mengontrol waktu input mungkin ini akan meledak. Jika pekerjaan itu keluar menjadi sedikit millisecond lebih lambat dari pada proyek sebuah aplikasi yang diberikan. Akibatnya tidak akan lebih drastis.
8. Kesimpulan dan Saran
Real Time Systems sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi ini sangat membantu kita sebagai pengguna (user) dalam berbagai bidang, pekerjaan. RTS memudahkan kita mencari informasi yang sangat jauh sehingga bisa menjadi sangat dekan dan cepat. Pengguna RTS tidak dibatasi. RTS ditujukan untuk segala penjuru,segala umur dan segala aspek apapun.
Setiap Teknologi pasti ada sisi positif dan Negatifnya, untuk itu masing-masing dari setiap orang sajalah yang kiranya dan memang sudah seharusnya setiap orang atau pengguna untuk memakai teknologi ini dalam kesadarannya dari tiap masing-masing, sehingga teknologi ini tidak disalah gunakan.
9. Referensi
• http://www.ncst.ernet.in
• http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2004/51/produk/SistemOperasi.html
• http://mynameisucha.blogspot.com/2009/11/real-time-system.html
• http://www.total.or.id/info.php?kk=Real%20time%20system
• http://balbilbulbelbol.blogspot.com/2009/11/real-time-systems.html
• http://rizkywulandari.blogspot.com/2009/11/real-time-system.html
• http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2004/51/produk/SistemOperasi.html
• http//: www. embedded.com, introduction of realtime, (David B. Stewart)
e-Commerce
Pengantar Teknologi Informasi :
Layanan Elektronik ( e-Commerce)
Oleh:
Yediya Kristia Putra
Prodi Teknik Informatika
115090002
ABSTRAKSI :
Dalam perkembangan jaman yang diikuti adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat,banyak bidang usaha yang menuntut adanya suatu sistem yang cepat, praktis, efisien dan ekonomis. Kebutuhan akan perkembangan teknologi mencakup aspek kehidupan dalam suatu perusahaan, mulaidari aspek perencanaan, produksi, periklanan hingga aspek penjualan produk. Mereka akan selalu meningkatkan usaha-usaha mereka untuk mencapai produktifitas yang tinggi. Internetpun mulai dirambah oleh perusahaan-perusahaan sebagai salah satu wahana untuk memperluas aspek terjang bisnis. Dengan adanya layanan internet yang sudah dapat menyapa seluruh konsumen yang berada diseluruh pelosok negara, maka perusahaan-perusahaan dapat memperoleh banyak keuntungan baik secara material maupun immaterial.
Keywords: Business Information Systems, e-Commerce, B2C, C2C.
1. PENDAHULUAN
Sejalan dengan kemajuan teknologi jaringan dan perkembangan internet, memungkinkan penerapan teknologi ini di berbagai bidang termasuk di bidang usaha. Di masa datang penerapan teknologi internet di bidang usaha akan sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan dan memperoleh keuntungan yang tinggi, terutama di Indonesia yang wilayahnya tersebar di berbagai daerah yang sangat berjauhan. Sehingga diperlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan wirausaha sekarang. Dengan adanya aplikasi layanan elektronik jual beli jarak jauh yang berbasiskan internet, maka ketergantungan akan jarak dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan Usaha dan penjualan akan dapat diatasi, karena semua yang diperlukan akan dapat disediakan secara online sehingga dapat diakses kapan saja. Pada paper ini dibahas hal-hal yang diperlukan dalam penerapan teknologi internet untuk bidang usaha. Usaha yang menggunakan internet merupakan suatu usaha yang sangat unik, karena hanya dengan satu media, perusahaan dapat melakukan usaha/bisnis baik dengan sesama perusahaan (business to business/B2B) atau langsung berbisnis dengan konsumennya (business to customer/B2C). Mereka dapat melakukan promosi produk, melakukan tanya jawab antara produsen dan konsumen yang dilakukan secara aktif. Usaha dalam hal ini lebih disorot pada bagian pembelian dan penjualan produk secara online. Melalui internet sebagai media elektronik koneksi para konsumen juga dapat mengetahui layanan-layanan lain yang dapat diperoleh dari sebuah perusahaan. Dan
tentunya adanya teknologi yang semakin meningkat yang dapat membuat para konsumen merasa setiap saat berada dalam situasi “pasar” yang dapat memenuhi segala kebutuhan hanya dengan sebuah perangkat komputer den layanan internet yang mendukung. Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Makhluk apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.
Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat perhatian, sebenarnya Electronic Commerce telah ada dalam berbagai bentuk selama lebih dari 20 tahun. Teknologi yang disebut dengan Electronic Data
Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer (EFT) pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentukbentuk Electronic Commerce. Komersialisasi dan privatisasi internet yang meningkat beberapa tahun yang lalu, telah menjadi dasar pertumbuhan Electronic Commerce. Infrastruktur digital yang menyediakan sarana efisien untuk komunikasi dan pertukaran informasi menjadi media baru yang menarik untuk Electronic Commerce. Di masa lalu, dunia bisnis bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi pertumbuhan drastis dari internet telah merubah paradigma tersebut dan akhirnya menjadikannya lebih luas. Electronic Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan oleh pendatang baru dengan skala international. Istilah e-commerce dapat saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang, yang penting untuk dimengerti adalah persamaan-persamaannya : e-commerce
melibatkan lebih dari satu perusahaan, dan dapat diaplikasikan hampir di setiap jenis hubungan bisnis. Sampai saat ini, website hanya terbatas pada informasi yang diberikan untuk konsumen mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Para pengunjung di website dapat melakukan lebih daripada hanya melihat informasi ini, mereka bisa mengirimkan e-mail atau mengisi sebuah formulir, dan membuat perjanjian yang lebih dari sekedar arti perjanjian secara tradisional. Ecommerce mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara online.
Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk tersebut secara online. Terdapat dua jenis perusahaan yang melakukan bisnis di internet. Jenis yang pertama adalah perusahaan yang semata-mata hanya berada di internet. Perusahaan jenis ini tidak mempunya toko atau melakukan bisnis secara tradisional. Sebagai contoh : amazon.com dan cdnow.com. Sedangkan jenis perusahaan lainnya menggunakan e-commerce di internet sebagai pengganti kegiatan bisnis yang ada. Contoh jenis perusahaan ini adalah Barnes dan Noble. Selain menjual buku-buku di tokonya ke negara lain, Barnes dan Noble mengoperasikan website-nya dimana konsumen dapat mencari buku-buku yang menarik baginya untuk dibeli, dan
kemudian mereka dapat memesannya melalui website tersebut. Pengenalan Electronic Commerce 2 Banyak perusahaan telah berpindah ke e-commerce dengan berbagai alasan. Dengan menggunakan internet untuk menjual dan memasarkan produk-produknya, perusahaan tersebut dapat menjangkau banyak pelanggan di seluruh dunia. Dengan menggunakan teknologi baru ini, banyak perusahaan dapat memajukan penjualan produk-produknya. Sebagai contoh : perusahaan komputer Compaq mulai menjual komputer pribadi secara online pada musim gugur tahun lalu (1999), dan menggunakan search engine Alta Vista, yang ditampilkan sebanyak 40 juta kali per hari untuk mengajak pelanggan ke alamat compaq.com dan shopping.com, dimana komputer pribadi tersebut dijual. Sebagai hasilnya, penjualan komputer pribadi Compaq sangat tinggi yaitu hampir tiga kali lebih banyak dari yang diharapkan.
2. LATAR BELAKANG
Proses jual beli cenderung membutuhkan suatu tempat, dimana pembeli dan penjual harus bertemu. Namun proses tersebut sudah dapat diminimalisasikan hanya dengan sarana internet yang menghubungkan antara pembeli dan penjual yang berbeda tempat. Proses ini sering disebut “business to customer”.Banyak perusahaan yang berkembang mulai mengaplikasikan layanan e-commerce ini karena dirasa sangat menguntungkan dan lebih efektif baik dari segi waktu maupun tenaga. Dan ditinjau dari segi pendapatan perusahaan, metode ini dapat meningkatkan hingga lebih dari 2 kali lipat dari jumlah semula. Maka diharapkan Indonesia dapat menggunakan aplikasi layanan internet sebagai salah satu jawaban terhadap metode penjualan yang mudah.Adapun yang perlu kita pahami lebih jauh mengenai metode yang memudahkan kita bertransaksi antara lain: arti dan penjelasan mengenai business to customer, kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis layanan business to customer dan fungsi dan keuntungan business to customer.
a. BUSINESS TO CUSTOMER (B2C)
Merupakan bagian dari e-commerce yang biasanya digunakan untuk bertransaksi atau melakukan aktivitas jual beli secara langsung. Misalnya untuk mengetahui jumlah barang yang ada di pasar, atau melakukan proses jual beli barang. B2C merupakan salah satu model e-commerce yang muncul untuk membantu suatu perusahaan dan konsumen untuk dapat bertransaksi secara elektronik/digital dimana saja dan kapan saja dalam nilai nominal yang tidak besar.Suatu contoh B2C yang cukup terkenal adalah Amazon.Com yang merupakan layanan internet yang menjual berbagai macam buku yang menggunakan metode online. Amazon.com berdiri sejak tahun 1995 dan kini telah berkembang pesat dan sukses di pasaran. Contoh lain yang mulai berkembang dalam dunia usaha adalah ‘EASY TO GROW’ Bulbs.Com, yang merupakan layanan internet yang melakukan jual beli berbagai jenis bunga dan memberikan berbagai macam informasi mengenai cara penanaman bunga yang baik dan semuanya itu dapat dilakukan secra online. B2C lebih berfokus pada prospek yang membujuk dan mengajak konsumen untuk melakukan tawaran dan permintaan dalam sebuah proses elektronik. Sedangkan tujuan utamanya adalah memungkinkan perubahan cara berbelanja. Didalam proses B2C mampu memberikan informasi-informasi antara perusahaan dengan konsumen yang menggunakan layanan Internet. Yang termasuk dalam proses tersebut antara lain pemesanan produk, informasi produk, spesifikasi dan layanan usaha dan juga bisa men-transfer dokumen yang dibutuhkan antara perusahaan dan konsumen.
b. PELAYANAN B2C
Layanan yang diberikan oleh B2C antara lain:
(a) Memuat contoh produk yang dijual beserta informasi-informasinya.
(b) Transaksi pemesanan barang.
(c) Transaksi pembayaran barang.
(d) Transaksi pengiriman barang
(e) Memuat berita-berita terbaru tentang berbagai produk.
(f) Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
(g) Memberikan layanan service secara lengkap.
Secara garis besar type-type pelayanan B2C terbagi 3 yaitu: Auction Stores, Online Stores, OnlineServices. Auction stores Dimana layanan ini sebagai tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk: mengiklankan produk perusahaan, cara pembayaran dsb. Sehingga dapat kita ketahui jika menggunakan pelayanan ini kita dapat memaksimalkan keuntungan yang ingin kita capai karena penawaran yang sangat banyak dari berbagai negara. Contohnya www.ebay.com.Online StoresLayanan ini merupakan tempat untuk menjual/membeli barang secara digital dengan memilih, memesan barang dengan menggunakan internet tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan penjual maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.amazon.com.Online services layanan ini merupakan tempat untuk meminta informasi atau servis lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli jasa, misalnya saja tiket perjalanan, jasa servis danlain-lain. Contoh: www.travelocity.com
c. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JENIS LAYANAN B2C Auction Model
Keuntungan dari Internet auction antara lain:
1. Convinience, orang dapat tetap tinggal di rumah atau kantor dan tetap berpartisipasi dalam perdagangan dalam melakukan tawar menawar.
2. Flexibility, dengan layanan ini dapat mensinkronisasi tawar menawar antara penawar dan pelanggan bukan hanya untuk waktu saat itu saja tetapi dapat mengetahui proses beberapa waktu yang lampau.
3. Increased Reach, layanan internet auction ini dapat memperluas daerah jangkauan sehingga tentunya mampu meningkatkan keuntungan.
4. Economical to operate, dengan menggunakan layanan ini makin memperkecil biaya untuk pengembangan yang dibutuhkan.
Kekurangan internet auction antara lain:
1. Inspection of goods, tidak dapat memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan barang secara fisik.
2. Potential for fraud, dapat terjadinya penipuan karena proses pembayaran dan pengiriman barang yang cenderung tidak dilakukan secara bersama. Sehingga memungkinkan penjual telah mengirim barang, namun pembayaran masih belum diselesaikan.
Online Stores
Keuntungan bagi perusahaan:
1. Increased demand
2. Low cost route to global reach
3. Cost reduction of promotion and sales
4. Reduced costs Keuntungan bagi konsumen: 1. Lower price
2. Wider choice
3. Better information
4. Convenience
Online Services
Kemampuan yang dimiliki dengan menggunakan layanan internet dengan model online services antara lain:
1. Instantaneous communication
2. Global access
3. Customization
4. Increased avability
3. MAKSUD dan TUJUAN
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
4. PERMASALAHAN
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).
Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
- Kontrak melalui chatting dan video conference;
- Kontrak melalui e-mail;
- Kontrak melalui web atau situs.
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
- untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;
- untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
- untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.
Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
5. RUANG LINGKUP
Berdasarkan ruang lingkupnya, merupakan bagian dari Electronic Business seperti
digambarkan pada gambar 1.4 berikut :
Pengenalan Electronic Commerce 7
ELECTRONIC BUSINESS, merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara
elektronik dalam arti luas.
ELECTRONIC COMMERCE, merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan
secara elektronik, dimana di dalamnya termasuk :
- Perdagangan via Internet (Internet Commerce)
- Perdagangan dengan fasilitas Web Internet (Web-Commerce)
- Perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik
(Electronic Data Interchange/EDI).
6. METODOLOGI
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-business".
Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.
Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:
- Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.
- Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
· Electronic Markets (EMs).
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
· Electronic Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
7. PEMBAHSAN
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis. Electronic commerce adalah proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran berbagai macam produk, bermacam layanan dan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Electronic commerce atau EC juga dapat didefinisikan menurut sudut pandang:
· Business process. Dari sudut pandang proses bisnis, clectronic commerce adalah mengerjakan bisnis secara elektris dengan perlengkapan bisnis proses melalui jaringan yang menggantikan informasi bagi bisnis proses secara fisik.
· Service. Dari sudut pandang layanan, clectronic commerce merupakan perangkat yg dapat dialamatkan pada pemerintahan, firma, pelanggan dan manajemen tertentu untuk memotong biaya layanan pada saat menaikkan kualitas layanan pelanggan dan mempercepat layanan.
· Learning. Dari sudut pandang learning, clectronic commerce adalah perangkat yg memungkinkan diadakannya pelatihan pendidikan online di sekolah, universitas dan organisasi lainnya termasuk bisnis.
· Collaborative. Dari sudut pandang collaborative, clectronic commerce adalah kerangka kerja untuk bekerja sama intra dan extra organisasi.
· Community. Dari sudut pandang komunitas, clectronic commerce menyediakan tempat berkumpulnya anggota komunitas untuk saling belajar, interaksi, transaksi bersamaan. Komunitas paling populer adalah social networks seperty MySpace, Facebook dan Friendster.
Sering kali electronic commerce rancu dengan istilah e-business. E-business sendiri mempunyai arti lebih luas dari clectronic commerce yang termasuk didalamnya tidak hanya membeli dan menjual barang dan layanan, tetapi juga termasuk pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan rekan bisnis, dan mengadakan transaksi elektronik dalam sebuah organisasi.
FUNGSI DAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN E-COMMERCE
e-Commerce sangat membantu kita dalam melakukan transaksi dan menghadapi perkembangan teknologi. Adapun fungsi dan keuntungan menggunakan e-Commerce antara lain:
1. Terbuka untuk umum, masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini dapat bergabung tanpa adanya persyaratan tertentu.
2. Service bersifat umum, semua yang dibutuhkan secara umum dapat diperoleh pada layanan ini.
3. Service berdasarkan permohonan, pelayanan yang diberikan sesuai permintaan konsumen sehingga kepuasan konsumen menjadi target utama pemenuhan.
4. Efisien dalam hal waktu dan biaya, dengan layanan ini kita dapat mejelajah ke segala penjuruan dapat memesan keinginan barang yang dibutuhkan.
Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua
orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.
8. KESIMPULAN DAN SARAN
B2C merupakan jenis E-comerce yang berisi transaksi antara perusahaan dengan konsumen. Dengan menggunakan layanan ini kita dapat melakukan berbagai hal dengan cara yang singkat dan praktis. Misalnya melakukan pemilihan barang, pemesanan barang, meminta iinformasi-informasi, melakukan pembayaran, meminta layanan-layanan perusahaan dan masih banyak lainnya. Dengan menggunakan layanan B2C konsumen dan perusahaan mendapat banyak keuntungan. Bagi perusahaan dapat memperkecil biaya untuk iklan ataupun proses jual beli, memperluas pasar, dan mengefisiensikan waktu. Sedangkan bagi konsumen dapat memilih berbagai macam barang yang dibutuhkan dengan cara yang praktis dengan menggunakan satu media saja. Selain itu konsumen dapat menyingkat waktu, dan menghemat biaya dalam memenuhi kebutuhannya. Maka disarankan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menggunakan layanan internet B2C, sebagai suatu inovasi terbaru untuk bertransaksi dan mengikuti perkembangan teknologi yang sudah berkembang. Dan untuk para konsumen, dapat selalu mengakses layanan ini karena selalu up to date dalam menawarkan berbagai macam kebutuhan.
9. REFERENSI
[1] E.COM by Ravi Kalakota and Andrew Winsten
[2]http://www.srmarketing.com/Tutorial-ImpactofInformationrevolution.html
[3]http://www.rowan.edu/business/FACULTY/dosoglu/ch01/index.htm
[4] Business Models for Electronic Markets by Paul Timmers, Electronic Markets, Vol. 8, No. 2, 1998.
[5] Auctions on the Internet: What’s Being Auctioned, and How? by David Lucking-Reiley, Journal ofIndustrial Economics, forthcoming, September 2000,
Source:http://www.vanderbilt.edu/econ/reiley/papers/InternetAuctions.pdf
[6] http://www.indiainfoline.com/bisc/ieec.html
[7] http://www.makethemove.com/
[8] http://www.computinginsights.com/Topic1.html
[9] http://www.apqc.org/PresFiles/smith/tsld052.htm
[10] STIE-MCE ABIS (Articles of Business Information Systems); e-mail: abis@stie-mce.ac.idHYPERLINK “mailto:abis@stie-mce.ac.id”;