Selasa, 01 Desember 2009

Real Time Systems

Pengantar Teknologi Informasi :
Real Time Systems (RTS)
Oleh:
Yediya Kristia Putra
Prodi. Teknik Informatika
115090002


Abstraksi :
Adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat ini sangat mendukungnya sebuah teknologi oleh real time system. Real Time Systems adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Dapat dikatakan bahwa maksud dari RTS ini adalah User yang berinteraksi secara langsung dan menggunakan waktu yang nyata dengan berbagai perangkat dan media tertentu. Manfaat dengan adanya RTS ini adalah Kemudahan kita dalam mencari atau mendapatkan berbagai informasi secara langsung dan masih baru (Up to Date). RTS juga memudahkan kita sebagai pengguna untuk saling berinteraksi satu dengan yang lain dan dengan siapapun tanpa perlu membuang – buang waktu.
Keyword: RTS (Real Time Systems)



1. Pendahuluan

Real time sistem adalah sistem waktu nyata. Maksudnya adalah sebuah proses dimana kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Real time sistem adalah proses yang harus melakukan perhitungan dengan waktu tertentu. Pada saat ini real time sistem menjadi topic yang sangat penting dalam industri perangkat lunak. Aplikasi dari real time sistem ini dapat ditemukan di hampir setiap bidang sistem operasi dan jaringan penelitian. Real time system juga sangat berpengaruh dalam bidang komputasi. Kita dapat berkomunikasi secara online, atau melakukukan bisnis secara praktis dengan real time system.
2. Latar belakang
Banyak orang yang mungkin sudah pernah mendengar tentang Real Time System atau yang biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Sistem Waktu nyata, tetapi besar kemungkinan dari kita yang yang sudah pernah mendengar tadi betul-betul paham akan konsep Real Time System yang benar . Real Time System adalah suatu sistem yang harus memenuhi suatu batasan waktu tertentu, sehingga apabila system tersebut tidak bisa memenuhi batasan waktu tersebut maka akan menimbulkan beberapa kerusakan ataupun dapat mengakibatkan kegagalan dari system tersebut.

Pada awalnya, istilah real time digunakan dalam simulasi. Memang sekarang lazim dimengerti bahwa real time adalah "cepat", namun sebenarnya yang dimaksud adalah simulasi yang bisa menyamai dengan proses sebenarnya (di dunia nyata) yang sedang disimulasikan.
Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.

Pada sistem waktu nyata, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil.
Sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya.

3. Maksud dan Tujuan

Keterbatasan waktu membuat kita seolah sangat sulit mencari, memperoleh serta mendapatkan berbagi informasi dengan cepat, dan pada akhirnya terciptalah sebuah system yang mempunyai konsep dan tujuan positif yaitu mempermudah berinteraksi jarak jauh dalam waktu yang cepat, memperoleh informasi dengan cepat dan masih banyak hal lainnya yang bisa kita dapatkan melalui Real Time System.


4. Permasalahan

Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.


5. Ruang Lingkup

RTS sanagat bermanfaat dan sudah banyak bisa ditemui oleh pengguna-pengguna jaman ini. Buktinya jika kita ingin mengambil uang dengan cara cepat dapat mengambilnya melalui ATM. Ada juga jika kita ingin berinteraksi dengan sanak saudara atau teman jarak jauh namun kita ingin berinteraksi secara cepat dan terasa dekat, bisa dengan applikasi chatting. Jadi, RTS ini mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Dalam segala aspek umur, semua pengguna dapat menggunakannya. Keterbatasan RTS ini adalah pada gangguan-gangguan seperti Maintenance dan lain-lain.

6. Metodologi

Dalam Real-Time System ada beberapa konsep dasar yaitu :

a. Paralel Processor
yaitu sebuah metode yang menerapkan beberapa prosessor (n prosessor) untuk mengerjakan satu tugas dengan kompleksitas tinggi atau tugas dengan jumlah yang banyak. Dengan menerapkan banyak prosesor diasumsikan tugas akan cepat diselesaikan. Gambar 1 dan 2, menggambarkan kurva perbedaan antara pengolah dengan satu prosessor dan dua prosessor.

b. MSB (Most Significant Bit) First
yaitu sebuah metode penjumlahan bit dengan cara menjumlahkan dari sisi sebelah kiri (Most Significant Bit), dengan nilai bit yang terbesar.Cara ini akan cepat menghasilkan nilai yang mendekati nilai sebenarnya. Jika digambarkan dengan kurva, maka terlihat perbedaannya, yaitu pada LSB Fisrt dan MSB First.

c. Sampling
yaitu sebuah metode untuk menjumlahkan secara cepat dengan cara mengambil sample data secara acak (random sampling) dari populasi data. Data yang telah diambil dijumlahkan dan kemudian dikalikan dengan bilangan berdasarkan pembagian jumlah sampel dari total sampel. Hasilnya akan mendekati nilai sebenarnya. Dengan cara ini memungkinkan pemberian nilai dengan cara estimasi pada saat belum diberikan waktu proses, sehingga dihasilkan proses yang lebih cepat.

d. Heuristic
yaitu sebuah metode yang menggunakan pengalaman sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan pengalaman tersebut, tugas akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya menggunakan teknologi sistem cerdas atau sistem pakar.

e. Seleksi
yaitu sebuah metode yang akan mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyeleksi dan mengurutkan (sorting) dari nilai yang terbesar ke nilai yang terendah (decreasing). Setelah diurutkan kemudian dijumlahkan, hasilnya akan mendekati nilai totalnya.

f. Pre-Processing
yaitu sebuah metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara menyiapkan hal-hal yang akan diproses sebelum waktu proses dimulai atau tugas belum datang. Proses lebih cepat karena sebagian tugas telah dikerjakan sebelum waktu proses dimulai.

g. Compression
yaitu metode untuk mempercepat pengerjaan tugas dengan cara mengompres data yang akan diolah. Jika data yang diolah adalah data terkompres, maka akan dihasilkan proses yang lebih cepat jika dibandingkan dengan data yang tidak terkompres. pada metode ini juga harus diperhatikan waktu yang dibutuhkan kompresi dan dekompresinya.

h. Hardware-isasi
yaitu metode untuk mempercepat proses pengerjaan tugas dengan cara meng-hardware-kan software yang dipakai dalam pengerjaan tugas. Meng-hardware-kan software berarti mengurangi beban pengolah dan berarti pula mempercepat kinerja pengolah sehingga dihasilkan pengerjaan yang cepat.


7. Pembahasan

Suatu sistem komputasi dinamakan real-time jika sistem tersebut dapat mendukung eksekusi program / aplikasi dengan waktu yang memiliki batasan, atau dengan kata lain suatu sistem real-time harus memiliki :

1. Batasan waktu dan memenuhi deadline, artinya bahwa aplikasi harus menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang telah dibatasi atau ditentukan.

2. Dapat diprediksi, artinya bahwa sistem harus bereaksi terhadap semua kemungkinan kejadian selama kejadian tersebut dapat diprediksi.


3. Proses bersamaan, artinya jika ada beberapa proses yang terjadi bersamaan, maka semua deadline nya harus terpenuhi.

4. Dapat mengerjakan hal-hal yang penting saja, mengatur strategi task-task mana yang harus dikerjakan lebih dahulu.

5. Membuat processor agar bekerja lebih cepat, sehingga dapat ditingkatkan jumlah taskyang diselesaikan.

6. Menemukan tingkat effisiensi waktu.

7. Waktu proses merupakan sesuatu yang vital dan dianggap penting.

8. Suatu sistem dimana respon tepat waktu oleh komputer merupakan hal yangdianggap vital.


Pengertian real time sistem

Ada beberapa pengertian tentang real time systems. Diantaranya :

1. berkaitan dengan kerangka waktu yang dikenakan oleh kendala eksternal. Operasi real time adalah operasi dimana aktivitas mesin sesuai dengan persepsi waktu manusia atau operasi di mana operasi komputer
dilanjutkan dengan kecepatan yang sama sebagai proses fisik atau eksternal. Real-time operasi merupakan karakteristik dari sistem pengolahan transaksi, aplikasi ilmiah, dan di area lain di mana komputer harus menanggapi situasi saat terjadi (misalnya, menghidupkan grafis dalam flight simulator atau membuat koreksi berdasarkan pada pengukuran).

2. Komunikasi online secara langsung. istilah ini mengacu kepada beberapa jenis transmisi informasi. Contohnya, real time program chatting. Orang-orang bisa berkomunikasi secara langsung hanya dengan mengetikkan kata-kata di sebuah software online.

3. Solusi dimana suatu system perhitungan berlaku, katakanlah satu detik waktu yang berjalan dapat dicapai dalam satu detik atau kurang dari waktu komputasi.


4. Sistem yang menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Apabila respon komputer melewati batas waktu, maka akan terjadi kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini biasanya digunakan untuk memantau atau mengontrol peralatan telekomunikasi dan jaringan computer yang biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.

5. Sebuah program yang ketepatan operasinya tergantung pada hasil logika komputasi dan waktu suatu hasil diproduksi.


Karakteristik real time sistem

1. Besar dan Kompleks. Bervariasi dari beberapa ratus baris assembler atau C sampai 20 juta baris Ada yang diperkirakan.

2. Control komponen sistem terpisah. Perangkat beroperasi secara paralel di dunia nyata.

3. Fasilitas untuk berinteraksi dengan hardware bertujuan khusus.

4. Campuran dari Hardware / Software. Beberapa modul diimplementasikan dalam perangkat keras, bahkan seluruh sistem.

5. Aman dan Handal.

6. response waktu terjamin. Efisiensi penting, tetapi prediktabilitas lebih penting.


Contoh aplikasi real time system

1. perekaman suara
2. pendeteksian sidik jari
3. penggunaan mesin ATM
4. proses isi ulang pulsa
5. penggunaan SMS
6. pengaturan temperature blower
7. pemakaian microwave


kriteria real time sistem

1. Software yang dihardwarekan. Akan meningkatkan kecepatan proses kerja sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.

2. System Pakar / Sistem Cerdas. Membuat suatu computer melakukan pekerjaan secara baik seperti yang manusia kerjakan dengan memberikan software.

3. Seleksi / Sorting. Mengurutkan sesuatu data tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pada saat terjadi pengambilan keputusan.

4. Scheduling. Mem-prepare suatu pekerjaan agar tidak bentrok.

5. Parallelism. Mempercepat proses eksekusi suatu program.

6. Data Reduction. Pengurangan terhadap data-data yang tidak digunakan.

7. Prediction. Memperkirakan suatu proses eksekusi data

8. Sampling. Mengambil sample data tertentu untuk digunakan.


Klasifikasi real time system

Response Time dan dampaknya, maka komputasi real-time dapat dibedakan menjadi :

1. Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
Sistem hard real-time dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan jaminan waktu tertentu. Jika kebutuhan waktu tidak terpenuhi, maka aplikasi akan gagal. Dalam definisi lain disebutkan bahwa kontrol sistem hard real-time dapat mentoleransi keterlambatan tidak lebih dari 100 mikro detik. Secara umum, sebuah proses dikirim dengan sebuah pernyataan jumlah waktu dimana dibutuhkan untuk menyelesaikan atau menjalankan I/O. Kemudian penjadual dapat menjamin proses untuk selesai atau menolak permintaan karena tidak mungkin dilakukan. Mekanisme ini dikenal dengan resource reservation. Oleh karena itu setiap operasi harus dijamin dengan waktu maksimum. Pemberian jaminan seperti ini tidak dapat dilakukan dalam sistem dengan secondary storage atau virtual memory, karena sistem seperti ini tidak dapat meramalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi suatu proses.












2. Sistem Soft Real-Time ( SRTS )
Komputasi soft real-time memiliki sedikit kelonggaran. Dalam sistem ini, proses yang kritis menerima prioritas lebih daripada yang lain. Walaupun menambah fungsi soft real-time ke sistem time sharing mungkin akan mengakibatkan ketidakadilan pembagian sumber daya dan mengakibatkan delay yang lebih lama, atau mungkin menyebabkan starvation, hasilnya adalah tujuan secara umum sistem yang dapat mendukung multimedia, grafik berkecepatan tinggi, dan variasi tugas yang tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak mendukung komputasi soft real-time.










3. Semi Hard Real-Time System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS )
Metoda ini merupakan gabungan antara Semi Hard Real-Time System (HRTS) atau Semi Soft Real-Time ( SRTS ). Dengan demikian waktu deadlinenya lebih pendek jika dibandingkan dengan soft real-time ( SRTS ).

4. Interaktif Deadline ( Waktu Deadlinenya Bisa Ditawar )
Pada interaktif real-time, maka waktu deadlinennya bisa ditawar, artinya tidak secara mutlak pada titik tertentu, tetapi tergantung dari kesepakatan yang ditentukan dan fleksibel.

5. Probabilistic / Statistik
Metode ini biasanya menggunakan teori probabilitas / teori kemungkinan dengan metoda statistik.

6 Intelligence RTS
Metode ini biasanya menggunakan Expert Systems / Kecerdasan buatan / Artifial Inteligence atau Kendali Cerdas, yaitu sebuah metode yang menggunakan pengalaman sebelumnya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan pengalaman tersebut, tugas akan lebih cepat dikerjakan. Pada penerapannya menggunakan teknologi sistem cerdas atau sistem pakar


Disain dan implementasi real time system

1. spesifikasi dan analisis
• Kebutuhan Specs
• Desain Specs

2. Implementasi
•Hardware platform
•OS kernel
•Bahasa pemrograman
•Kode generation. Coding

3.validasi
•testing
•verifikasi


Contoh pengapplikasian Real Time system :

Real time system harus lebih banyak diandalkan meliputi perangkat keras individu maupun komponen perangkat lunak. Itu semua harus mampu bekrja dalam lingkungan yang keras, seperti gangguan elektromagnetik dan partikel dasar radiasi yang dapat dengan cepat mengubah kinerja komputer.

Dalam perhitungan real time terutama dalam penyelesaian karena semua permasalahan dalam pengembangan komputer, kesalahan dalam perhitungan, dan OS juga berpengaruh dalam perhitungan real time, dengan adanya penambahan kompleksitas dan ketidak luesan yang harus ditemui.

Sebagai contoh ambil task scheduling. Maksud dari task tersebut dalam system umum adalah benar adanya, yang mana kita maksudkan bahwa sumber komputer harus disebarkan kepada user-user yang menggunakannya. Ini biasanya dicapai dengan menggunakan "round robin scheduling". Masing-masing proses dikumpulkan menggunakan time slice, komputer mengeksekusi proses sampai salah satu dari mereka telah selesai. Bisa menghentikan akses disk atau mengganggu maupun menghentikan time slice. Komputer lalu menghubungkannya dari proses lain. Dimana mungkin variasi dari tema dasar. Sebagai contoh time slice dapat bevariasi menurut bagaimana waktu yang telah dieksekusi telah dikeluarkan dari task.

"Round robin scheduling" menjamin bahwa user tidak akan mendapatkan ketidakseimbangan bagian dalam servis komputer. Seperti tidak dapat bekerja dalam aplikasi real-time.

Contoh 1.1
sebagai komputer yang mengendalikan pesawat. Diantara task tersebut adalah menjaga stabilitas dan menjaga temperatur kabin agar dapat diterima tanpa batas. Andaikata pesawat bertemu halangan yang membuat tidak stabil untuk sementara waktu. Jika kita menggunakan "round robin scheduling" untuk aplikasi ini, komputer akan menghubungkan bagian yang terus membuat kinerja pembetulan layak untuk dimanfaatkan dengan memastikan temperatur kabin benar. Hasilnya akan hancur dan kenyataannya apabila pada kabin temperatur maksimum akan kurang membuat penumpang kurang nyaman jika pesawat oleng. Apa kami ingin memberi pemeliharaan-stabilitas tugas prioritas sangat tinggi, yang memastikan bahwa bila kestabilan terancam, semua task yang bertentangan mendorong semuanya dan mengizinkan task yang penting-semua cukup putaran komputer.

Mari kita mengambil contoh yang kedua dimana solusi untuk masalah bentuk berbeda karena batas waktu yang real-time. Menyembunyikan itu biasa di dalam komputer; Mereka mengurangi waktu efektif memori-akses dan menambah rata-rata throughput. Disana ada dua jalan untuk menyediakan tempat menyembunyikan. Salah satu untuk mengizinkan proses eksekusi berjalan dengan benar untuk memakai seluruh cache area. Penyimpan ini penilaian yang salah ( dan karena itu waktu efektif akses-memori) lemah dan mendekati mengambil oleh sistem tujuan-umum. Akan tetapi dari real-time merencanakan pendirian, pendekatan ini mempunyai akibat sampingan yang tidak enak bagaimana membuat task lari dengan waktu yang kurang dapat diramalkan.

Contoh 1.2
Andaikan proses A mengambil t1 detik untuk menjalankan bila ini tidak mengganggu oleh proses lain. Anggap apa yang terjadi jika A mendapatkan lebih dahulu oleh proses lainnya. B, dan kemudian mengambil atas dari mana ini berhenti bila B selesai. Lihat figur 1.2. t2.1 + t2.2 ?tidak harus! ini karena bila B melaksanakan ini boleh A telah memindahkan sebagian dari mulai lagi dan jalan masuk salah satu dari memindahkan baris ini, tempat menyembunyikan hasil yang salah dan akses waktu lebih besar dari ini akan telah jika B tidak [pernah] berjalan dan mengganggu barang. Sebagai hasilnya, t2.1 + t2.2 kemungkinan besar untuk menjadi lebih besar dari t1 pelaksanaan waktu dari akan bergantung ( di antara banyak barang lain) di seringnya mendapatkan lebih dahulu dan pada apa terjadi kepada tempat menyembunyikan atas setiap hak membeli lebih dahulu.

Adalah penting bahwa pelaksanaan task waktu dapat diramalkan mengizinkan perancang ke figur keluar jika semua tugas kritis akan menjumpai batas waktu mereka. Jika efek tempat persembunyian membuat task lari dengan waktu yang tak dapat diramalkan. Ini mungkin sebenarnya lebih baik dari segi pandangan perancang.

Sistem real-time komputer berbeda dengan tujuan umum dari rekan mereka. Pertama, mereka lebih banyak spesifik dalam aplikasi mereka, dan yang kedua akibat kegagalan mereka lebih drastis.

Komputer real-time biasanya di desain khusus untuk membuat aplikasi khusus. Sebagai contohnya untuk mengontrol sebuah pesawat udara yang sesungguhnya. Kelebihan ini berupa karakter dari aplikasi dan lingkungan operasi yang lebih di kenal dari pada tujuan umum suatu mesin. Kesimpulannya, ini mungkin untuk dapat menyelaraskan sistem real-time yang lebih dengan peforma terbaik.

Karena akibat dari kegagalan yang lebih parah dalam sistem real-time dari tujuan umum rekan mereka seperti sistem yang membutuhkan spesifik lebih cermat dan performa mereka lebih bagus, untuk itu kita membutuhkan bahasa spesifikasi dan ukuran kinerja yang sanggup untuk memperkirakan perhitungan waktu. Kita memerlukan hal di antara lain yang dapat menjalankan waktu program pelaksanaan untuk model nyata dari perangkat lunak dan perangkat keras yang memberikan task untuk processor dan jadwal mereka, sehingga mereka dapat menjumpai deadline dan untuk perkembangan mekanis oleh sistem yang mana bisa pulih dengan cepat dari kegagalan oleh sebuah kesalahan suatu komponen individu. Kita dapat menyimpulkan dari persoalan ini secara terperinci.

Contoh 1.3
situasi yang kontras dari seorang insinyur yang sedang mendesain sebuah komputer untuk mengontrol sebuah mesin jet dengan seorang merancang sebuah tujuan umum pekerjaan. Desain mesin pengontrolan itu tahu dengan tepat beban kerja yang harus di jalankan oleh sistem tersebut. Dia tahu, misalnya (secara kasar) berapa banyak waktu per detik yang di butuhkan untuk mengatur posisi atau tempat mesin. Sama baiknya dengan seberapa panjangnya untuk mengambil dan memperhitungkan masing-masing tempat. Seorang perancang pekerjaan secara jelas memiliki sebuah wilayah aplikasi umum ( e.g mesin itu mungkin di proyeksikan untuk penggunaan grafik dan aplikasi multimedia lebih banyak), tetapi dia tidak mengetahui secara tepat software apa yang digunakan agar mesin tersebut dapat berjalan. Bahkan jika ia memperoleh keajaiban dari tuhan dan dapat meramalkan apa setiap salinan yang dapat membuat mesinnya bekerja, ini tidak akan sesuai untuk satu tipe user, mungkin membuat hal itu lebih buruk untuk tipe user yang lain. Hal ini menggaris bawahi tentang apa yang kami katakan mengenai rancangan real-time (khususnya kesulitan perancangan real-time) lebih mempunyai banyak informasi mengenai kondisi operasi secara umum dari produknya lalu mengerjakan maksud umum dari rancangan pekerjaan.

Bagaimanapun juga insinyur real-time itu memiliki sebuah beban yang lebih berat dari pencapaian pertemuan kinerja dari pada tujuan umum rekannya. Jika sebuah variabel putaran mesin jet tidak mendapat pekerjaannya untuk mengontrol waktu input mungkin ini akan meledak. Jika pekerjaan itu keluar menjadi sedikit millisecond lebih lambat dari pada proyek sebuah aplikasi yang diberikan. Akibatnya tidak akan lebih drastis.



8. Kesimpulan dan Saran

Real Time Systems sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi ini sangat membantu kita sebagai pengguna (user) dalam berbagai bidang, pekerjaan. RTS memudahkan kita mencari informasi yang sangat jauh sehingga bisa menjadi sangat dekan dan cepat. Pengguna RTS tidak dibatasi. RTS ditujukan untuk segala penjuru,segala umur dan segala aspek apapun.
Setiap Teknologi pasti ada sisi positif dan Negatifnya, untuk itu masing-masing dari setiap orang sajalah yang kiranya dan memang sudah seharusnya setiap orang atau pengguna untuk memakai teknologi ini dalam kesadarannya dari tiap masing-masing, sehingga teknologi ini tidak disalah gunakan.

9. Referensi

• http://www.ncst.ernet.in
• http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2004/51/produk/SistemOperasi.html
• http://mynameisucha.blogspot.com/2009/11/real-time-system.html
• http://www.total.or.id/info.php?kk=Real%20time%20system
• http://balbilbulbelbol.blogspot.com/2009/11/real-time-systems.html
• http://rizkywulandari.blogspot.com/2009/11/real-time-system.html
• http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2004/51/produk/SistemOperasi.html
• http//: www. embedded.com, introduction of realtime, (David B. Stewart)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar